6 : E-Learning "Gas Mulia" part 1


Tujuan pembelajaran :
Mengetahui sejarah penemuan gas mulia
Mengidentifikasi sifat-sifat fisik unsur  utama dan unsur transisi (titik didih, titik leleh, kekerasan, warna,  kelarutan, dan sifat khusus lainnya)
Mengidentifikasi sifat-sifat kimia (kereaktifan, kelarutan) melalui percobaan
Mengidentifikasi reaksi nyala senyawa
Mengetahui kegunaan unsur gas mulia

I. Defenisi Gas Mulia



Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor perindustrian. Gas mulia juga merupakan golongan kimia yang unsur-unsurnya memiliki elektron valensi luar penuh, sehingga menjadi golongan yang paling stabil dalam sistem periodik unsur. Unsur-unsurnya adalah He (Helium), Ne (Neon), Ar (Argon), Kr (Kripton), Xe (Xenon), dan Rn (Radon) yang bersifat radioaktif. Karena sifat stabilnya, unsur-unsur Gas Mulia ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik. Konfigurasi elektron unsur-unsur Gas Mulia adalah ns2np6, kecuali He 1s2.

II. Sejarah Gas Mulia

Pada tahun 1894, seorang ahli kimia Inggris bernama William Ramsay mengidentifikasi zat baru yang terdapat dalam udara. Sampel udara yang sudah diketahui mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida dipisahkan. Ternyata dari hasil pemisahan tersebut, masih tersisa suatu gas yang tidak reaktif (inert). Gas tersebut tidak dapat bereaksi dengan zat-zat lain sehingga dinamakan argon (dari bahasa Yunani argos yang berarti malas). Empat tahun kemudian Ramsay menemukan unsur baru lagi, yaitu dari hasil pemanasan mineral kleverit. Dari mineral tersebut terpancar sinar alfa yang merupakan spektrum gas baru. Spektrum gas tersebut serupa dengan garis-garis tertentu dalam spektrum matahari.

Untuk itu, diberi nama helium (dari bahasa Yunani helios berarti matahari). Pada saat ditemukan, kedua unsur ini tidak dapat dikelompokkan ke dalam golongan unsur-unsur yang sudah oleh Mendeleyev karena memiliki sifat berbeda. Kemudian Ramsey mengusulkan agar unsur tersebut ditempatkan pada suatu golongan tersendiri, yaitu terletak antara golongan halogen dan golongan alkali. Untuk melengkapi unsur-unsur dalam golongan tersebut, Ramsey terus melakukan penelitian dan akhirnya menemukan lagi unsur-unsur lainnya, yaitu neon, kripton, dan xenon (dari hasil destilasi udara cair). Kemudian unsur yang ditemukan lagi adalah radon yang bersifat radioaktif. Pada masa itu, golongan tersebut merupakan kelompok unsur-unsur yang tidak bereaksi dengan unsur-unsur lain (inert) dan dibri nama golongan unsur gas mulia atau golongan nol.

Di tahun 1898, Huge Erdmann mengambil nama Gas Mulia (Noble Gas) dari bahasa Jerman Edelgas untuk menyatakan tingkat kereaktifan Gas Mulia yang sangat rendah. Nama Noble dianalogikan dari Noble Metal (Logam Mulia), emas, yang dihubungkan dengan kekayaan dan kemuliaan.
Gas Mulia pertama ditemukan pada tanggal 18 Agustus 1868 oleh Pierre Janssen dan Joseph Horman Lockyer. Ketika sedang meneliti gerhana matahari total mereka menemukan sebuah garis baru di spektrum sinar matahari. Mereka menyakini bahwa itu adalah lapisan gas yang belum diketahui sebelumnya, lalu mereka menamainya Helium.
Berikut ini adalah asal-usul mana unsur-unsur Gas Mulia, yaitu:
  1. Helium à ήλιος (ílios or helios) = Matahari
  2. Neon à νέος (néos) = Baru
  3. Argon à αργός (argós) = Malas
  4. Kripton à κρυπτός (kryptós) = Tersembunyi
  5. Xenon à ξένος (xénos) = Asing
  6. Radon (pengecualian) diambil dari Radium
Nama-nama di atas diambil dari bahasa Yunani. Pada awalnya, Gas Mulia dinyatakan sebagai gas yang inert tetapi julukan ini disanggah ketika ditemukan senyawa Gas Mulia.

III. Warna Nyala Gas Mulia


He        = Merah Pucat
    Ne        = Merah Jingga
               Ar        = Biru
              Kr         = Biru Pucat
              Xe        = Hijau-Biru


Pada postingan  berikutnya, kita akan mempelajari “Sifat-sifat Gas Mulia” Dan “Kegunaan Gas Mulia”.

Komentar

  1. saya tunggu post selanjutnya mengenai sifat-sifat gas mulia dan kegunaannya ya..

    BalasHapus
  2. Dari materi tersebut, warna nyala gas mulia berbeda-beda, apa yang menyebabkan gas mulia memiliki warna yang berbeda-beda?

    BalasHapus
  3. Terimakasih
    Sekarang saya sudah mengerti

    BalasHapus
  4. Bagaimana sejarah penemuan argon?

    BalasHapus
  5. Bagaimana sejarah penemuan argon?

    BalasHapus
  6. Saya tunggu post selanjunya ya bu

    BalasHapus
  7. Saya tunggu post selanjunya ya bu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 : E-Learning "Gas Mulia" part 2

3 : TEORI PEMROSESAN INFORMASI MENURUT GAGNE DAN ATKINSON